Jika kita memiliki suatu ide bisnis, atau suatu usaha baru, atau sedang merancang produk/jasa baru di suatu usaha kita yang sudah berjalan, artikel ini akan memaparkan cara membuat suatu Rencana Bisnis secara singkat padat dalam 1 halaman. Ya, Rencana Bisnis itu akan kita masukkan dalam 1 halaman saja. Muat dalam 1 halaman? Yuk disimakā¦
Rencana Bisnis yang ditulis dengan sangat detil, bisa menghabiskan puluhan halaman kertas A4. Rencana Bisnis yang ditulispun cenderung membosankan. Ini dikarenakan Rencana Bisnis umumnya ditulis berurut-urutan dan kurang memberi peluang pembacanya untuk berimajinasi menghubungkan satu bagian dengan bagian lain dalam dokumen Rencana Bisnis. Padahal, kalau dituangkan dalam bentuk visual atau gambar dan dibuat dalam 1 halaman, akan lebih menarik untuk dilihat dan dikaji. Sangat ideal untuk presentasi usaha, khususnya kepada calon penanam modal. Karena menarik, semoga berujung dengan kesepakatan bisnis dengan pemilik modal.
Lalu bagaimana cara menuangkan Rencana Bisnis kedalam 1 halaman itu? Adalah Alex Osterwalder (alexosterwalder.com) yang memperkenalkan Business Model Canvas (untuk selanjutnya kita sebut Kanvas Model Usaha), suatu cetak biru untuk mengembangkan usaha baru atau membuat suatu model bisnis. Disebut Kanvas karena seperti lukisan yang menggambarkan suatu usaha secara utuh yang terdiri dari sembilan segmen penting dalam suatu usaha serta hubungan antar elemen-elemen tersebut.
Apa saja sembilan elemen tersebut? Yuk kita pelajariā¦
1. Customer Segments (Segmen Pelanggan)
2. Value Propositions (Proposisi Nilai)
3. Channels (Saluran)
4. Customer Relationships (Hubungan Pelanggan)
5. Revenue Streams (Aliran Pendapatan)
6. Key Resources (Sumber Daya Utama)
7. Key Activities (Aktivitas Kunci)
8. Key Partnerships (Kemitraan Utama)
9. Cost Structure (Struktur Biaya)
Sekarang kita pelajari satu persatu masing-masing elemen tersebut.
1. Customer Segments (Segmen Pelanggan)
Segmen Pelanggan ini menggambarkan orang, komunitas, lembaga atau perusahaan sebagai konsumen yang ingin dijangkau atau dilayani oleh bisnis kita. Pertanyaan penting di segmen ini adalah: untuk siapa tepatnya produk/jasa kita? Siapakah pelanggan terpenting kita (yang mengeluarkan uang belanja paling banyak untuk membeli produk/jasa kita)?
2. Value Propositions (Proposisi Nilai)
Proposisi Nilai ini harus bisa menjawab pertanyaan penting ini: āKenapa calon Pelanggan harus membeli produk/jasa dari kita, bukannya membeli produk yang sama/sejenis dari kopetitor/orang lain?ā Jadi ada nilai tambah yang kita tawarkan ke pelanggan yang tidak dipunyai oleh kompetitor/orang lain.
3. Channels (Saluran)
Saluran ini membantu menjelaskan bagaimana dan melalui saluran mana komunikasi harus dilakukan untuk menjangkau Segmen Pelanggan yang dituju. Saluran mana yang terbaik untuk menjangkau Segmen Pelanggan tertentu dan mana yang paling efisien?
4. Customer Relationships (Hubungan Pelanggan)
Kita harus mampu mengidentifikasi jenis hubungan seperti apa yang diharapkan oleh Segmen Pelanggan kita. Masing-masing Segmen Pelanggan tentu memiliki kekhususan dalam berinteraksi dan berhubungan dengan kita. Dengan segmentasi dan hubungan yang spesifik bagi Segmen Pelanggan tersebut, akan membuat suatu pengalaman yang menyenangkan bagi Pelanggan kita untuk terus mempertahankan hubungan bisnis dengan kita.
5. Revenue Streams (Aliran Pendapatan)
Segmen ini mengidentifikasi sumber-sumber pendapatan dari setiap Segmen Pelanggan. Untuk nilai tambah apa sajakah pelanggan benar-benar mau membeli produk/jasa kita? Mekanisme kita menetapkan harga? Bagaimana cara pembayaran mereka? Apa hambatan dalam melakukan transaksi?
6. Key Resources (Sumber Daya Utama)
Sumber daya utama apa saja yang kita butuhkan untuk mendukung produk/jasa kita? Apa yang dibutuhkan agar saluran distribusi tetap lancar? Apa yang dibutuhkan untuk menjaga hubungan dengan Pelanggan?
7. Key Activities (Aktifitas Utama)
Apa sajakah Aktivitas Utama yang diperlukan untuk menunjang operasional bisnis kita? Setiap bisnis memiliki jenis-jenis Aktifitas Utama yag khas tetapi secara umum dapat dikelompokkan kepada 3 Aktifitas Utama: Produksi, Solusi ke Pelanggan dan Operasional.
Produksi meliputi riset, disain/merancang, pembuatan/pabrikasi, pengiriman dan kontrol kualitas.
Solusi ke Pelanggan meliputi aktifitas penawaran solusi, pelatihan, presentasi ke calon Pelanggan, negosiasi dan kontrak.
Operasional mencakup aktifitas-aktifitas administrasi, kepegawaian dan keuangan.
8. Key Partnerships (Kemitraan Utama)
Siapa sajakah jaringan Mitra Utama kita? Apakah kita tergantung kepada satu Pemasok saja? Umumnya hubungan yang terjadi adalah hubungan Pembeli-Pemasok, tetapi bisa juga terjadi kemitraan yang lebih luas, seperti aliansi usaha untuk mendirikan usaha baru, atau kerjasama pemasaran atas kombinasi produk/jasa bersama.
9. Cost Structure (Struktur Biaya)
Biaya terpenting apakah yang ada dalam model bisnis kita? Sumber Daya Utama manakah yang butuh biaya? Aktivitas Kunci manakah yang butuh biaya? Tentu saja, beda model bisnis akan beda struktur biaya.
Gabungan 9 elemen itulah yang disebut Kanvas Model Bisnis. Seperti ini gambaran kalau ke sembilan elemen diatas telah digabungkan:
0tanggapan atas "Bagaimana Merancang Rencana Bisnis Cukup 1 Halaman?"